Esensi Dan Seni Dari Retreat

Merawat Jiwa Ditengah Kesibukan Dunia

WELLNESS

Brigitta Sasya

7/10/20242 min read

a room that has a bunch of beds in it
a room that has a bunch of beds in it

Di tengah riuhnya kehidupan sehari-hari, menemukan waktu untuk melakukan retret bukanlah sebuah kemewahan, tetapi sebuah upaya penting untuk merawat diri. Ini tentang memberi jeda, melangkah mundur, dan menemukan kembali hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup kita.

Ini bukan tentang melarikan diri secara fisik dari hiruk-pikuk, tetapi mencoba untuk mendalami setiap ruang yang ada di dalam diri kita. Dengan memasuki lingkungan yang tenang, kita membuka pintu untuk introspeksi mendalam dan memperbaharui diri. Ini seperti menekan tombol reset untuk jiwa kita, sehingga kita bisa mendapatkan sebuah inspirasi yang mungkin sulit didapatkan ketika pikiran kita sudah "penuh" dan jenuh.

Hidup kita selalu berubah, dan retret bisa memberikan kita ruang untuk mengatur ulang arah kehidupan kita, bahkan memberikan dampak yang transformatif. Berhenti sejenak untuk melihat ulang dan merefleksikan apa yang sudah kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari—apakah sudah selaras dengan tujuan hidup kita—dan mengisi ulang jiwa raga kita di tengah kericuhan hidup keseharian.

Retret bisa disesuaikan dengan berbagai kebutuhan dan preferensi, seperti melakukan perjalanan liburan akhir pekan dengan orang lain atau sehari setiap bulan sendirian. Berada di tempat tenang untuk meditasi hingga melakukan petualangan alam, semua bisa diseusaikan dengan kebutuhan kita. Kuncinya adalah melakukan kegiatan yang memungkinkan kita untuk bisa berkomunikasi dengan diri kita sendiri—mendapatkan pengalaman bermakna yang beresonansi dengan hidup kita.

Berikut beberapa ide untuk melakukan retret tanpa mengeluarkan banyak biaya:

  1. Retret di Rumah: Tentukan satu hari di rumah untuk relaksasi dan introspeksi. Ciptakan suasana yang tenang dengan lilin, musik menenangkan, dan mungkin beberapa minyak esensial.

  2. Berjalan di Alam: Mencari taman atau daerah sekitar rumah dimana kamu bisa menghabiskan waktu di luar ruangan yang dapat menyegarkan diri dan membuat lebih terhubung dengan alam.

  3. Meditasi dan Yoga: Gunakan sumber daya online gratis atau aplikasi untuk sesi meditasi atau kelas yoga.

  4. Seni dan Kreativitas: Terlibat dalam aktivitas kreatif seperti menggambar, melukis, atau kerajinan.

  5. Retret Membaca: Cari buku dengan topik atau cerita yang menarik. Membaca dapat membawa kita ke dunia yang berbeda dan merangsang pikiran.

  6. Detoks Digital: Berhenti sejenak dari layar dan media sosial. Istirahat dari social media ataupun peralatan digital bisa membantu kita lebih rileks dan membersihkan pikiran.

  7. Membuat Jurnal: Habiskan waktu untuk merenungkan pikiran dan emosi Anda. Menulis bisa menjadi cara katarsis untuk memproses pengalaman.

  8. Memasak atau Memanggang: Eksperimen dengan resep baru atau siapkan hidangan istimewa untuk diri sendiri atau orang-orang yang Anda cintai.

  9. Acara Komunitas: Cari acara komunitas gratis atau dengan biaya rendah seperti konser, pameran seni, atau lokakarya.

Di dunia yang mengagung-agungkan kesibukan, meluangkan waktu untuk merawat diri melalui retret adalah tindakan yang esensial untuk mensejahteraan jiwa raga kita. Ini tentang mendengar dan memberikan kebutuhan kita. Memahami bahwa dengan merawat diri kita, kita dapat menjadi individu yang lebih baik dan otentik, baik untuk diri kita sendiri maupun orang lain

Retret memberi kita kesempatan untuk menekan tombol jeda, merenungkan, dan menyesuaikan kembali nilai dan makna hidup kita, di tengah kesibukan sehari-hari. Memberi kita ruang untuk merajut kembali dengan batin kita, menemukan kembali apa yang benar-benar penting, dan muncul kembali dengan energi yang baru. Berikan diri kita waktu dan ruang untuk merawat jiwa dan membangun kehidupan yang selaras dengan nilai-nilai terdalam kita.